Mad Shilah Qashirah Pengertian, Cara Baca, dan Contohnya

Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah termasuk hukum tajwid penting yang wajib di pahami dalam membaca Al-Qur’an dengan benar. Penerapan hukum ini meningkatkan kefasihan bacaan, menjaga keindahan tilawah, dan membantu setiap pembaca meraih pahala maksimal. Dalam pembelajaran Al-Qur’an, memahami hukum tajwid bukan sekadar aturan teknis, tetapi bagian dari amalan spiritual yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lembaga pengajaran seperti Khoirunnas menekankan penguasaan hukum ini sejak awal, agar murid membaca Al-Qur’an dengan tepat dan lancar. Dengan pemahaman yang baik, hukum ini menjadi pondasi kuat untuk bacaan yang fasih dan indah.

Pengertian Mad Shilah Qashirah

Secara harfiah, Mad Shilah Qashirah berarti “mad yang pendek”. Hukum ini muncul ketika huruf mad bertemu huruf hamzah dalam satu kata, dan panjang bacaan dibaca selama dua harakat. Unsur utama dalam hukum ini adalah huruf mad (alif, ya, atau waw) yang diikuti hamzah, sehingga penerapan yang tepat memengaruhi kelancaran tilawah serta menjaga agar makna ayat tidak berubah. Pemahaman hukum ini menjadi sangat penting untuk membangun dasar membaca Al-Qur’an yang benar dan fasih.

Penguasaan hukum tajwid ini membantu pembaca membaca ayat panjang dengan lancar, menyeimbangkan tempo bacaan, dan menjaga keindahan tilawah. Latihan rutin yang dilakukan secara konsisten memperkuat ingatan, meningkatkan kefasihan, serta membantu menyampaikan setiap ayat sesuai ketentuan syariat. Dengan fokus dan perhatian pada detail bacaan, setiap huruf dapat dibaca dengan tepat, sehingga pengalaman membaca Al-Qur’an menjadi lebih nyaman dan mendalam.

Pengulangan bacaan huruf mad yang bertemu hamzah membiasakan panjang bacaan yang sesuai, melatih artikulasi huruf, dan menanamkan disiplin membaca Al-Qur’an dengan benar. Setiap latihan langsung memperkuat kemampuan membaca, memperlancar pengucapan, dan membentuk kebiasaan tilawah yang indah, tertib, serta penuh berkah dan pahala. Penerapan hukum ini secara konsisten membantu bacaan menjadi lebih hidup, fasih, dan bernilai ibadah tinggi.

Cara Membaca Mad Shilah Qashirah

Membaca Mad Shilah Qashirah cukup sederhana bila prinsip dasarnya di pahami. Saat huruf mad bertemu hamzah, panjang bacaan dibaca dua harakat. Hal ini berlaku untuk alif, ya, maupun waw yang bertemu hamzah. Bacaan harus dilakukan lancar, tidak terburu-buru, sambil tetap memperhatikan tajwid yang benar.

Langkah praktis membaca hukum ini antara lain: pertama, kenali huruf mad yang muncul; kedua, perhatikan adanya hamzah; ketiga, baca panjang dua harakat secara konsisten. Khoirunnas mengajarkan metode latihan langsung bersama guru, agar peserta les menguasai hukum ini secara akurat. Latihan berulang membantu memperkuat ingatan, memperlancar bacaan, dan membentuk kebiasaan membaca Al-Qur’an yang benar.

Latihan membaca huruf mad yang bertemu hamzah secara rutin memperkuat kefasihan dan memperbaiki intonasi bacaan. Guru di Khoirunnas memandu peserta les untuk membaca setiap ayat secara berulang hingga terbiasa dengan panjang bacaan dua harakat. Praktik berkelanjutan ini meningkatkan kecepatan dan ketepatan membaca, sekaligus membangun konsistensi dalam setiap tilawah. Dengan latihan yang disiplin, murid mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih, lancar, dan sesuai tajwid, sehingga setiap bacaan membawa pahala dan keberkahan.

Contoh Mad Shilah Qashirah dalam Al-Qur’an

Mad Shilah Qashirah dapat ditemui dalam banyak ayat. Berikut adalah beberapa contoh yang terdapat dalam Al-Qur’an:

  1. Surat Al-Mutaffifin Ayat 27
    وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ
    Artinya: “Campurannya terbuat dari tasnīm.”
    Dalam ayat ini, lafadz وَمِزَاجُهٗ merupakan contoh bacaan Mad Shilah Qashirah karena huruf mad berupa tambahan yang jatuh setelah ha dhamir dan sebelumnya berupa huruf yang berharakat.
  2. Surat Al-Lail Ayat 7
    فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْيُسْرٰىۗ
    Artinya: “Kami akan melapangkan baginya jalan kemudahan (kebahagiaan).”
    Lafadz فَسَنُيَسِّرُهٗ dalam ayat ini termasuk contoh bacaan Mad Shilah Qashirah karena memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya.
  3. Surat Al-Insan Ayat 8
    عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا
    Artinya: “Atas cintanya (kepada) orang miskin.”
    Kata حُبِّهِ dalam ayat ini juga merupakan contoh bacaan Mad Shilah Qashirah karena terdapat huruf mad yang jatuh setelah ha dhamir dan sebelumnya berupa huruf yang berharakat.
  4. Surat Al-Kahf Ayat 1
    عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ
    Artinya: “Atas hamba-Nya (Muhammad) Al-Kitab (Al-Qur’an).”
    Lafadz عَبْدِهِ dalam ayat ini merupakan contoh bacaan Mad Shilah Qashirah karena memenuhi syarat-syarat yang telah di sebutkan sebelumnya.

Melalui contoh-contoh nyata ini, siapapun dapat memperkuat kemampuan membaca ayat panjang dan menjaga ketepatan tajwid. Khoirunnas menekankan praktik langsung agar setiap peserta les dapat membaca Mad Shilah Qashirah dengan baik dalam tilawah sehari-hari. Penguasaan hukum ini tidak hanya soal teknis, tetapi juga menjadi amalan yang bernilai pahala. Konsistensi membaca dengan benar meningkatkan hafalan dan memperkuat kualitas ibadah.

Kesimpulan

Mad Shilah Qashirah adalah bagian penting dari ilmu tajwid yang wajib dikuasai. Dengan memahami pengertian, cara membaca, dan contoh penerapannya, bacaan menjadi fasih, benar, dan sesuai syariat. Platform les ngaji ngaji dari Khoirunnas mengajarkan hukum ini secara sistematis, dari teori hingga praktik, agar murid menguasai semua hukum tajwid sepenuhnya. Penerapan yang tepat tidak hanya meningkatkan kualitas bacaan, tetapi juga menjadi amalan spiritual yang mendatangkan pahala. Konsistensi membaca hukum ini membantu setiap murid merasakan manfaat tilawah yang fasih, indah, dan penuh berkah.

Menguasai semua hukum tajwid juga memperkuat kemampuan menghafal Al-Qur’an secara tepat. Setiap latihan membaca ayat yang mengandung Mad Shilah Qashirah meningkatkan fokus, melancarkan artikulasi huruf, dan menanamkan kedisiplinan bacaan. Pengajar seperti Khoirunnas secara rutin membimbing peserta les untuk menerapkan hukum tajwid ini dalam setiap tilawah, sehingga bacaan menjadi konsisten dan indah. Pengulangan dan praktik langsung memastikan setiap peserta les mampu membaca dengan panjang dua harakat sesuai ketentuan, sekaligus menikmati proses belajar yang penuh berkah dan pahala.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top